Seiring dengan berjalanya waktu, tak disadari
bahwa pada tanggal 29 Maret 2012 YPPAI telah memasuki usia yang Ke-6 dalam
memberikan pelayanan Pendidikan pada Anak-anak para tenaga Kerja Indonesia
(TKI), di wilayah Perkebunan Kelapa Sawit Negara tetangga Sabah Malaysia.
Sampai dengan saat ini YPPAI telah membina
dan mendidik anak-anak para Pahlawan Devisa Negara ± 2000 anak yang tersebar di
12 titik pelayanan dalam kawasan perkebunan milik Felda. Para warga belajar
berusia mulai 1 Tahun sampai 17 Tahun, yang mengikuti Pendidikan Paket A Setara
SD, Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA. Dan juga Pendidikan Anak Usia
Dini atau PAUD.
YPPAI menyadari bahwa masih banyak kelemahan
dan kekurangan dalam memberikan pelayanan Pendidikan bagi anak-anak TKI, namun
pihak YPPAI secara perlahan langkah demi langkah akan memperbaiki sistim
Pendidikan yang ada agar anak-anak dapat belajar lebih baik lagi dan para Tutor
atau Guru juga lebih semangat lagi dalam mengajar dan mendidik anak-anak Para
pahlawan Devisa Negara.
YPPAI menyadari bahwa tidaklah mudah
melaksanakan kegiatan pembelajaran ini dengan sebebas-bebasnya, sebab kita
berada di Negara orang apalagi berbagai tantangan dan berbagai gejolak silih
berganti yang menerpa YPPAI dalam memberikan pelayanan Pendidikan. Namun
hal-hal ini dihadapi dengan tenang dan di terima dengan lapang dada demi
generasi Nusa dan Bangsa.
Seiring dengan Peringatan Hari Ulang Tahun
YPPAI yang Ke-6 ini, saya mengajak kita semua mari bergandengan tangan
memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak Bangsa kita yang sedang Haus
dan Lapar akan Pendidikan, jangan biarkan mereka Lapar dan Haus akan
Pendidikan, tapi selamatkan mereka, mereka adalah anak Bangsa kita, yang perlu
tumbuh dan berkembang secara wajar dan layak.
Jangan biarkan mereka tumbuh dan berkembang
tanpa Pendidikan.
setelah beberapa laman situs YPPAI saya baca, saya sangat mendukung program YPPAI, jadi saya berharap bapak atau ibu yang bergabung YPPAI semangat selalu..
BalasHapusdan ada baiknya jika selalu di update beritanya ke media, agar menjadi sorotan masyarakat INDONESIA dan tergerak hatinya untuk ikut bergabung, khususnya tenaga pengajar