NUNUKAN
– Indonesia patut bersyukur, Yayasan Peduli Pendidikan Anak Indonesia (YPPAI)
melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Firdaus yang bermarkas di
Sabah-Felda Plantations Sdn Bhd-Malaysia, hingga kini masih getol merangkul
anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) agar tetap bersekolah. Lebih dari itu,
pencapaian program dan sistem belajar mengajar yang diterapkan selama ini, bahkan
mengundang salut Kementerian Pelajaran Malaysia, hingga diterbitkannya surat
akreditasi atau pengesahan pemerintah Malaysia pada akhir 2011 lalu, dan
disampaikan langsung opleh Puan Khalijah-Pengarah (Direktur, Red), Kementerian
Pelajaran bidang Pendidikan Dasar dan Alternatif Malaysia.
“Puan
Khalijah yang langsung menyerahkan akreditasi atau pengesahan pendidikan kepada
PKBM Al Firdaus, dari Kementerian Pelajaran Malaysia,” ungkap Firdaus Gigo
Atawuwur, Ketua YPPAI-PKBM Al Firdaus. Dengan pengesahan tersebut, lanjutnya,
dengan demikian optimalisasi pendidikan anak TKI khususnya di Sabah Malaysia
menjadi lebih kuat. PKBM Al Firdaus, kini telah menampung kurang lebih 2000
anak TKI yang meliputi pendidikan sekolah dasar yang mencapai 1.600 anak, serta
sisanya pendidikan sekolah menengah pertama.
Jenjang
pengesahan ini, masih dikatakan Firdaus, tidak sampai menggoyahkan penerapan
kurikulum pendidikan Indonesia, kendati Malaysia sendiri menitipkan dua mata
pendidikannya, yakni Kewarganegaraan Malaysia dan Bahasa Melayu. Kurikulum
Indonesia tentu sama seperti di negara sendiri, yakni pendidikan Bahasa
Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS serta pendidikan penting lainnya.
“Kita
menghargai Malaysia sebagai tuan rumah yang menyisipkan dua mata pendidikannya,
namun Malaysia juga menghargai dan tidak mencampuri kurikulum Indonesia. Sistem
pendidikan kita harus lebih baik, dan ini tidak mempengaruhi rasa nasionalisme
anak-anak, itu komitmen kita,” tegasnya. Dijelaskan Firdaus, YPPAI sebelum
mendirikan PKBM Al-Firdaus Sabah awal September 2008 lalu, telah mencatat
bahwa, ribuan anak TKI di Sabah memang belum sepenuhnya mengenyam pendidikan
yang layak, baik formal maupun non formal.
Karena
itu, YPPAI yang merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan kebajikan
sosial, prihatin dengan kondisi anak-anak TKI, kondisi dengan aneka persoalan
pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia di Malaysia, khususnya di kawasan
perkebunan. “Dengan kondisi masih banyak anak TKI yang tidak bersekolah itulah,
sehingga YPPAI merasa terpanggil untuk menjawab mengatasi masalah pendidikan
anak TKI. Tapi, banyak juga para TKI yang enggan menyekolahkan anaknya. Ini
tantangan PKBM untuk terus berupaya agar anak TKI tidak ada lagi yang tidak
sekolah,” targetnya.
Untuk
diketahui, dengan sistem dan komitmen yang dimiliki, kini YPPAI semakin
berkembang cepat, dan telah memiliki PKBM sebanyak 8 titik, tersebar di
perkebunan sawit milik Felda Plantations Sdn.Bhd Zon Sabah. Demi suksesnya
kegiatan belajar mengajar yang terkonsentrasi di tengah-tengah kawasan
perkebunan ini, YPPAI lantas menjalin kerja sama dengan Federal Land
Development Authority (Felda) Plantations Sdn. Bhd, atau Lembaga Kemajuan Tanah
Persekutuan zon Sabah - Malaysia semenjak Agustus 2008. Alhasil, Felda
memberikan bantuan dasar kelancaran pendidikan anak-anak TKI seperti ruang
tempat belajar, fasilitas seperti kursi, meja, lemari termasuk perumahan guru
atau tutor beserta fasilitasnya, juga transportasi anak-anak dari ladang ke
tempat belajar atau sekolah.
Jalin
kerja sama
Selain
pengesahan oleh Malaysia, belum lama ini PKBM Al Firdaus kedatangan Dekan
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Dr. Anwar Prabu, 28-30 Januari lalu.
Kunjungan ini, sekaligus mengeratkan rencana kerja sama antara Universitas
Mercu Buana dengan Yayasan Peduli Pendidikan Anak Indonesia dalam hal
pendidikan anak-anak Tenaga kerja Indonesia yang berada di wilayah perkebunan
sawit Felda Plantations Sdn.Bhd. Misinya, pengiriman Mahasiswa Universitas
Mercu Buana yang nantinya akan membantu mengajar di PKBM Al Firdaus. (ica)
sukses selalu untuk YPPAI (PKBM AL FIRDAUS)
BalasHapusSemoga apa yang telah dilakukan selama ini menjadi berkah kepada masyarakat sekitar, terutama untuk warga Indonesia yang berada disana.....Kami salut...
dan kami berharap jika pihak PKBM Al Firdaus dapat memberikan dukungan kami sebagai fasilitator kepada pemerintah negeri Jiran kaitan dengan bantuan kepada Lembaga PKBM Kami (Kerjasama)....